Senin, 27 Februari 2012

PENTINGNYA MEMILIKI TUJUAN KEUANGAN


Wajar sekali jika dalam hidup ini kita banyak memiliki keinginan-keinginan yang membutuhkan sejumlah uang untuk mewujudkannya. Jika kita tidak bisa mewujudkannya saat ini karena tidak tersedianya uang yang cukup, kita masih punya kesempatan untuk mewujudkannya suatu saat nanti dengan cara menyisihkan sejumlah uang dari penghasilan untuk ditabung atau diinvestasikan. Sehingga pada akhirnya bisa terkumpul sejumlah dana yang cukup untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Namun alih-alih menjadi semakin dekat dengan tujuan Anda, sebaliknya malah semakin jauh. Ada-ada saja yang menghalangi Anda untuk berinvestasi, terutama godaan untuk memakai dana investasi yang sudah terkumpul untuk suatu pengeluaran yang bukan tujuan dari investasi tersebut. Seakan-akan begitu melihat sejumlah dana terkumpul, tangan Anda sudah gatal untuk membelanjakannya.
Mengapa bisa gagal di tengah jalan? Penyebab utamanya adalah karena Anda tidak mempunyai tujuan keuangan yang spesifik dan terukur dalam berinvestasi, akibatnya akan terjadi 2 hal, yaitu :
A. Kurangnya motivasi dalam berinvestasi.
Misalnya Anda mempunyai keinginan memiliki mobil sendiri dan Anda berjanji akan berusaha menabung untuk mewujudkan keinginan itu.

Cara Anda berinvestasi pasti akan berbeda jika Anda merubah keinginan tadi menjadi suatu tujuan keuangan yang lebih spesifik dan terukur. Misalnya, Anda menetapkan untuk bisa memiliki mobil merek X seharga Rp 80 juta, dan keinginan itu ingin Anda wujudkan 3 tahun dari sekarang.
Dengan cara pertama, semangat Anda mengumpulkan uang untuk membeli mobil mungkin tidak bertahan lama. Demi melihat uang yang sedikit demi sedikit terkumpul, bisa-bisa Anda tergoda untuk memakainya.
Berbeda jika Anda mempunyai tujuan yang jelas berapa lama lagi keinginan tersebut bisa diwujudkan dengan kemampuan berinvestasi saat ini. Semakin hari Anda akan semakin bersemangat melihat betapa keinginan Anda menjadi semakin dekat untuk bisa diwujudkan.
B. Sulitnya mengetahui keberhasilan investasi.
Misalnya Anda menabung untuk mengumpulkan sejumlah dana untuk membeli rumah sebesar Rp 500.000,- tiap bulan. Tiga tahun kemudian terkumpul dana kurang lebih Rp 18 juta. Apakah dana tersebut sudah cukup untuk membeli rumah. Jawabanya mungkin cukup mungkin tidak.

Anda sendiri juga belum menentukan berapa harga rumah yang ingin dibeli. Jika Anda belum menetapkan berapa harga rumah yang ingin dibeli, bagaimana Anda bisa menghitung dana yang terkumpul sudah cukup atau belum.
Sebaliknya dengan menentukan terlebih dahulu berapa harga rumah yang ingin dibeli dan kapan rumah itu ingin dibeli, selanjutnya akan lebih mudah bagi Anda untuk menentukan berapa penghasilan yang harus disisihkan untuk mewujudkan keinginan tadi. Jika jumlah yang disisihkan terlalu berat untuk kondisi keuangan Anda saat ini, maka tinggal melakukan penyesuaian terhadap target harga rumah yang ingin dibeli dan jangka waktu investasinya.
Dengan demikian keinginan tersebut bisa dirubah menjadi tujun keuangan yang lebih realistis. Jika sudah sesuai antara kemampuan berinvestasi dengan tujuan investasinya, maka akan semakin mudah diukur kemajuannya dari hari kehari. Sehingga pada saat yang telah ditentukan Anda berhasil mengumpulkan sejumlah dana yang cukup untuk mewujudkan tujuan keuangan Anda. Pengukuran keberhasilan investasi ini sangat penting, sebab salah satu keberhasilan investasi adalah jika berhasil mencapai target dana investasinya pada waktu yang telah ditentukan.
Berikut ini ada 3 tips dalam menetapkan suatu tujuan keuangan, yaitu :
1. Spesifik.
Suatu tujuan keuangan sebaiknya dibuat secara tertulis, terukur dan mempunyai jangka waktu. Misalnya “saya ingin dalam waktu 12 bulan ke depan bisa menaikan jumlah setoran tabungan rutin menjadi 10% dari penghasilan per bulan.

2. Realistis.
Andalah yang tahu diri Anda. Andalah yang tahu pola pembelanjaan Anda “Mana yang harus dibeli” dan mana yang “Senang juga kalau bisa dibeli”. Mencapai suatu tujuan keuangan adalah seperti orang yang sedang berdiet dalam usahanya menurunkan berat badan. Diet matian-matian bisa saja membuat Anda kehilangan berat badan dengan cepat, tetapi Anda akan cepat bosan dan untuk menghibur diri atas penurunan berat badan itu, Anda menghadiahi diri Anda dengan coklat dan es krim.

3. Beritahu orang lain.
Kebanyakan orang sangat bersemangat saat membuat rencana, tetapi seringkali gagal dalam pelaksanaan. Karena resep yang cukup manjur ini layak dicoba, yaitu dengan memberitahu orang lain, tentunya orang yang sangat dekat dengan Anda misalnya suami, isteri, atau orang tua, tentang tujuan keuangan Anda dan bagaimana rencana Anda untuk mencapainya. Mintalah orang tersebut mengingatkan Anda kapan saja dia melihat indikasi Anda akan menyimpang dari rencana Anda semula. Sebagai contoh orang yang ingin berhenti merokok, bisa memberitahukan orang lain yang cukup dekat dengannya mengenai rencananya. Sehingga temannya berfungsi sebagai pengingat kapanpun si perokok mulai menyimpang dari rencananya.

Sumber : Danareksa

Kebiasaan Menunda


Dalam bahasa keuangan keluarga, “waktu adalah uang”. Bila Anda menunda keputusan keuangan yang harus diambil maka hal ini bisa merusak Anda tapi bila Anda melakukannya lebih dini, hal ini bisa memberikan kesejahteraan. Benar begitu? Semua keputusan ada di tangan Anda.
Ric Edelman, perencana keuangan andal dari Amerika, menyebutkan dalam bukunya yang bertajuk The Truth about Money, sedikitnya ada empat masalah utama yang membuat orang gagal menciptakan kehidupan yang sejahtera sebagaimana mereka harapkan, yakni:
1. Sikap suka menunda-nunda (procrastination);
2. Kebiasaan menghabiskan (spending habits);
3. Inflasi yang terus meningkat (inflation); dan …
4. Pajak (taxes)

Dua hal pertama yang disebutkan Edelman lebih merupakan masalah personal/pribadi, sementara dua hal lainnya boleh dikatakan sebagai masalah “sosial”. Atau dapat juga dikatakan bahwa dua hambatan pertama merupakan faktor “internal”, sementara dua yang lainnya bersifat “eksternal”.
Faktor “internal” harus diatasi dan diselesaikan pada level personal. Sikap suka menunda-nunda perencanaan keuangan, merupakan faktor utama tidak tercapainya kehidupan sejahtera di masa datang. Menunda perencanaan keuangan guna mempersiapkan biaya-biaya pendidikan anak, misalnya, dapat berdampak buruk kalau dilihat dalam jangka panjang. Akibatnya, anak-anak yang kita cintai mungkin saja akan kehilangan kesempatan untuk dapat menikmati proses pembelajaran di lembaga-lembaga yang bermutu baik karena keterbatasan biaya. Dalam hal persiapan dana pensiun juga sama. Mereka yang tidak mempersiapkannya jauh-jauh hari––idealnya dalam rentang waktu 30-40 tahun sebelum masa pensiun itu––boleh jadi akan menyusahkan pihak lain (baik keluarga maupun pemerintah) di masa mendatang.
Berbeda dengan faktor “internal” yang lebih merupakan tanggung jawab pribadi, faktor “eksternal” berkaitan dengan kondisi sosial dan perekonomian suatu negara. Tidak banyak orang yang dapat mempengaruhi tingkat inflasi dan mengatur soal perpajakan dalam suatu negara. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor poleksosbudhankam yang sangat kompleks yang bahkan bisa melampaui kemampuan suatu pemerintahan karena hubungan-hubungan dalam skala regional sampai internasional-global. Yang mungkin dapat dilakukan oleh orang perseorangan dalam mengatasi hal ini adalah mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan muncul dengan menarik pelajaran dari sejarah masa lalu. Artinya, sekalipun inflasi dan pajak tidak dapat kita kontrol, namun kita tetap dapat menentukan sikap pribadi terhadap hal-hal tersebut.
Biaya mahal yang harus dibayar!
Waktu adalah faktor terbesar dalam menentukan nilai uang. Sebut saja, Anda menabung sebesar Rp10 juta dengan bunga 8 persen per tahun/net. Dalam satu tahun ke depan tentunya Anda akan mengharapkan nilai investasi Anda akan lebih besar dari Rp10 juta atau nilainya bertumbuh menjadi Rp10.800.000. Bila Anda menyimpannya di bawah bantal, maka nilai Rp10 juta akan tetap bernilai Rp10 juta satu tahun mendatang. Malah mungkin berkurang karena adanya inflasi.

Temuan paling penting dalam sejarah keuangan adalah bunga majemuk (compound interest). Prinsip bunga majemuk adalah, hasil bunga yang didapat dari investasi akan ditambahkan kembali ke investasi awal dan dibungakan kembali. Jadi hasil yang akan Anda peroleh dalam tahun-tahun mendatang bukan hanya dari investasi awal yang Anda tempatkan tapi juga dari bunga yang dihasilkan selama uang itu diinvestasikan.
Mari kita lihat perhitungan yang sebenarnya. Seperti contoh di atas, bila Anda menabung sebesar Rp10 juta dengan bunga 8 persen per tahun/net. Satu tahun ke depan nilainya bertumbuh menjadi Rp10.800.000. Anda terus menginvestasikannya. Begitu tahun kedua berjalan, maka Anda akan mendapatkan 8 persen keuntungan lagi tapi bukan dari nilai Rp10 juta tapi dari nilai Rp10,800,000 atau di akhir tahun kedua nilai ivestasi Anda akan bertambah menjadi Rp11,664,000. Semakin panjang masa investasi maka nilai investasi Anda juga akan bertambah sejalan dengan perhitungan bunga berbunga.
Berapa pun tingkat suku yang Anda peroleh dari investasi yang dilakukan, waktu akan memberikan tingkat pengembalian yang luar biasa. Tapi dengan tingkat suku bunga lebih tinggi satu poin saja, nilai keutungan yang mungkin diperoleh akan jauh bertambah.
Andi berusia 25 tahun, Tuti 35 tahun, dan Anto 45 tahun. Masa pensiun bagi mereka adalah diusia 55 tahun. Lihat perkembangan investasi yang mereka lakukan setiap bulan sejumlah Rp1 juta dengan tingkat suku bunga 8 persen. Dalam kehidupan nyata, pajak berpengaruh dan menurunkan jumlah keuntungan yang bisa Anda peroleh.
Jelas terlihat dari tabel di atas, harga yang harus dibayar akibat kebiasaan menunda sangat mahal. Bila Anda menunda 10 tahun (usia Anda saat ini 25), dengan nilai investasi Rp100 juta dan asumsi bunga 6 persen, di usia 55 tahun, Anda hanya memperoleh dana sekitar Rp320 juta. Bila tidak menundanya Anda bisa memperoleh sekitar Rp574 juta.
Satu-satunya tindakan yang harus Anda ambil adalah melakukan perencanaan keuangan keluarga yang menyeluruh sekarang. Jangan tunda lagi, berapapun usia Anda saat ini. Karena menunda keputusan seputar keuangan keluarga harus dibayar mahal di masa datang.
Take action, now…!!

Tulisan : M. Ihsan, Dosen BINUS dan juga seorang perencana keuangan

MENABUNG: MEMBAYAR UNTUK DIRI Agustus 3, 2007

Posted by safruddin in Investasi & Keuangan
Selama Anda tidak memiliki angsa bertelur emas atau mesin pembuat uang (money machine) maka Anda sendiri yang harus menjadi money machine. Berapa pun penghasilan Anda tidak menjamin bahwa Anda akan hidup nyaman di masa depan. Karena, bukan uang yang Anda hasilkan yang akan menyelamatkan Anda akan tetapi uang yang Anda sisihkan atau simpan yang berperan.
Empat Alasan Mengapa Orang Tidak Menabung
Banyak alasan mengapa individu ataupun keluarga harus menabung, akan tetapi untuk kebanyakan masyarakat, terdapat empat alasan mengapa mereka tidak melakukannya.

1. Karena karier yang sedang menanjak, maka Anda berpikir bahwa Anda akan memperoleh uang banyak nantinya sehingga tidak perlu memulai untuk menabung.
2. Anda merasa bahwa Anda hidup sekarang, dan menabung sangat sulit dan membatasi keinginan Anda.
3. Anda berpikir bahwa menabung tidaklah terlalu penting dan Anda berpikir tidak dapat mengubah prilaku keuangan Anda.
4. Anda berpikir bahwa manabung tidak akan menghasilkan apa pun dengan rendahnya tingkat suku bunga dan tingginya inflasi.
Menabung Membuat Anda Kaya, Bukan Penghasilan Anda
Tidak seorang pun menjadi kaya hanya karena penghasilannya besar. Kekayaan menjadi nyata bila Anda menyimpan atau menyisihkan dana setiap bulannya dan diinvestasikan. Banyak orang berpikir, menurut hemat kami kurang logis, “Bila saja saya menghasilkan lebih banyak maka semua keadaaan akan lebih baik.” Realitasnya, dengan meningkatnya pendapatan pasti akan selalu dibarengi dengan kenaikan standar hidup atau gaya hidup. Sehingga Anda akan tetap membutuhkan hampir semua penghasilan bulanan yang Anda peroleh dengan kerja keras. Kenyataannya, bila individu atau keluarga gagal merencanakan menabung (saving plan) maka mereka hanya akan menambah hutangnya.

Bila Anda mendapatkan promosi maka dengan standar hidup baru Anda harus membeli mobil yang lebih mempresentasikan jabatan Anda. mobil baru dengan kredit. hutang. Kemudian, Anda berpikir dengan posisi sekarang ini maka saya harus membeli urmha yang lebih bagus. Maka Anda memutuskan untuk kembali berhutang. Anda bisa menghasilkan pendapatan yang besar akan tetapi dengan itu diikuti dengan pola belanja atau kebiasaan yang kurang baik, menambah atau menimbun hutang. Karena masyarakat kita sekarang ini apalagi masyarakat perkotaan sangatlah materialistis. Mereka melihat apa yang Anda pakai atau pergunakan. Bukannya apa yang Anda lakukan untuk diri Anda serta keluarga dan tentunya untuk masyarakat yang lebih luas lagi (lingkungan sekitar).
Sangat tidak benar bila Anda berpikir bahwa kekayaan akan datang dengan sendirinya karena penghasilan Anda besar serta tetap mempertahankan perilaku keuangannya. Anda harus berubah menjadi lebih baik dan lebih bertanggung jawab. Dalam kaitannya dengan keuangan, banyak orang beranggapan bahwa ia bisa melakukan kesalahan dengan menggunakan semua penghasilannya untuk keperluan bulanan dan nantinya akan membetulkannya bila penghasilannya meningkat.
Jadi, Anda sangat percaya bahwa dengan penghasilan Anda yang tinggi akan merubah keadaan keuangan Anda di masa datang. Percaya dengan kami, bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi bila prilaku Anda terhadap uang tidak pernah berubah. Jangan belanjakan seluruh penghasilan bulanan Anda. Sisihkan dan investasikan untuk masa depan.

Jadi, dapat disimpulkan bila Anda ingin menjadi kaya (dalam artian material) di masa datang dua hal, dan hanya dua hal yang harus Anda ubah dan tingkatkan. Pertama adalah ubah prilaku Anda terhadap uang atau perubahan pada diri Anda sendiri. Kedua adalah tingkatkan persentasi tabungan dibandingkan dengan total penghasilan.
Menabung Bisa Sangat Menyenangkan dan Mudah Dilakukan
Sekaranglah Anda harus memulai untuk menabung. Banyak orang gagal dalam melakukan dan tetap menabung karena mereka memaksakan dirinya dengan jalan mengurangi kebutuhan setiap bulannya. Mereka memangkas sedikit pengeluaran di sini dan di sana. Walau sudah melakukan hal itu tetap saja mereka hanya dapat menyisihkan sedikit setiap bulannya.

Mungkin ada baiknya bila Anda mengubah skenario. Bila dipelajari Anda membayar orang lain terlebih dahulu bukannya diri Anda sendiri. Anda membayar tukang roti bila Anda membeli roti, Anda membayar tukang potong rambut langganan Anda apabila selesai menata rambut Anda. tapi pertanyaan, kapan Anda membayar untuk diri Anda sendiri?
Jadi, sudah sebaiknyalah Anda membayar untuk diri Anda sendiri sebelum Anda membayar untuk orang lain. Menurut hemat kami, ada jalan di mana Anda dapat membayar untuk diri Anda sendiri, dengan menyisihkan 10 persen dari penghasilan bulanan setiap bulannya di depan. Jangan setelah Anda menggunakannya selama sebulan atau apa yang tersisa tapi Anda harus menyisihkannya di muka.
Dengan 10 persen yang Anda bayarkan untuk diri Anda, maka Anda akan memelihara angsa petelur emas yang akan menjadikan anda kaya. Dan dengan sisa yang 90 persen Anda gunakan untuk membayar orang lain. Anda tidak akan merasakan perubahan yang berarti dengan tingkat kehidupan Anda dengan memotong 10 persen dari penghasilan di muka.
Dengan waktu berjalan Anda tidak akan merasakan bahwa Anda sudah memotong 10 persen dari penghasilan Anda. Mungkin Anda merasa sulit untuk mempercayainya. Tapi, bila Anda melakukannya dengan benar maka Anda akan mendapatkan manfaat dari aksi yang Anda lakukan.[mi]
Sumber : Tulisan M. Ichsan, Dosen Universitas Bina Nusantara dan juga perencana keuangan

10 Tips Sukses Dalam Kehidupan


Sukses bagi saya adalah mindset. Sukses adalah saya; saya adalah sukses. Sukses bukan tujuan, bukan pula perjalanan. Success is about being dan becoming.

Berani dan overconfident kedengarannya? Mungkin, yang jelas ribuan bahkan jutaan manusia “sukses” di dunia alias manusia bermental juara mempunyai mindset seperti ini.
success.jpgApakah Anda perlu menjadi juara tenis tingkat Wimbledon atau juara golf profesional di PGA Pebble Beach untuk disebut “sukses”? Apakah Anda perlu mengendarai Corvette dan Lexus SUV hybrid? Jelas tidak. Seorang bermental juara alias bermindset “orang sukses” bisa jadi hanyalah seorang salesman saja.
Ambillah contoh Bill Porter, seorang salesman door-to-door dari Portland, Oregon yang terlahir dengan cerebral palsy. Ia berjalan kaki setidaknya 10
mil perhari selama 40 tahun dengan tertatih-tatih setiap hari tanpa mengeluh. Hebatnya, karena tubuhnya bagian kiri tidak bekerja sebagaimana
orang normal, ia sebenarnya sangat sulit untuk berjalan tegak dan berbicara dengan jelas. (Baca www.billporter.com, film “Door to Door” dan buku
berjudul “Ten Things I Learned from Bill Porter” oleh Shelly Brady.) Dengan penghasilan pas-pasan dari seorang salesman rumah ke rumah, jelas di mata oang awam ia tidaklah termasuk kategori “sukses secara finansial.”

Namun, bagi saya, Bill Porter adalah salah satu orang paling sukses di dunia yang amat sangat saya kagumi. Salah satu cita-cita saya adalah bertemu muka dengan beliau suatu hari.
Nah, lantas apa resep 10 tip sukses ala Jennie?
**
*Satu*, bersyukurlah atas hari ini. “Just to be alive is a grand thing,” kata Agatha Christie, salah satu novelis detektif terkemuka. Jauhkanlah
perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap hari dengan hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter. Kalau dia bisa jadi seorang
salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan sebenarnya pasti bisa tercapai.

**
*Dua*, belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya, hiduplah seakan-akan Anda akan mati besok. Mohandas Gandhi pernah berkata demikian, “Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever.” Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara baik yang memerlukan effort maupun effortlessly.

**
*Tiga,* setiap ketrampilan pasti ada penggunanya. Ini saya dapat dari salah satu sahabat saya seorang wanita blonda dari San Diego.
Sahabat saya Crystal ini pernah membesarkah hati saya, “There are all kinds of writers, there are all kinds of readers.” Ketika saya down karena merasa incompetent bertarung dengan penulis-penulis lokal di sini, Crystal mengingatkan bahwa setiap jenis penulis pasti ada pembacanya
(niche). Find your niche, so you find your place in the world.

**
*Empat*, bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldo Emerson once said, “Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail.”

**
*Lima,* belajar mencintai apa yang Anda punyai, bukan berangan-angan akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have at hand, impian hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan instrumen yang kasat mata saat ini juga.

**
*Enam*, lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum kelihatan. Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju. Seringkali, apa yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses Anda. Begitu kelihatan, ia akan menjadi semacam de ja vu.

**
*Tujuh*, telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam menyongsong hari baru. Setiap hari adalah hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan hati yang curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Be excited, be courageous to start the day.

**
*Delapan,* semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan menerima. The more you give, the more you get in return. Dalam marketing, ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau publicity. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa diselipi dengan iming-iming tertentu. Saya sendiri sudah membuktikannya. Semakin banyak kita memberi (dalam arti luas, tidak terbatas uang dan materi), semakin besar penghargaan dan berkat yang kita terima.

**
*Sembilan*, jadilah mentor diri sendiri. What would Oprah do? Itu yang saya pakai sebagai ukuran. Saya tidak memilih Nabi atau pembesar negara, namun seorang wanita berkulit berwarna yang telah membalikkan nasibnya sendiri menjadi salah satu orang berpengaruh di dunia.

**
*Sepuluh*, saya eksis dengan maupun tanpa tubuh saya. Setidak-tidaknya sekali sehari, saya mengingatkan diri sendiri bahwa hidup ini bukanlah untuk selamanya. Maka berbuatlah terbaik pada saat ini juga. Jangan tunggu-tunggu lagi. “Just do it,” kata Cher di Farewell Concertnya beberapa tahun yang lampau. I do my best every chance I have. Berbuatlah terbaik di setiapkesempatan, karena itu mungkin yang terakhir.

Ingatlah sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah mindset. Bukan hanya cogito er go sum (saya berpikir maka saya ada), namun sum ego prosperitas (sukses adalah saya).
*Sumber*:
Sepuluh Tip Sukses Right Here, Right Now by Jennie S. Bev.
Jennie S. Bev is a prolific author and co-author of 17 books and
over 850 articles published in the United States, Canada, UK,
France, Germany, Singapore and Indonesia.

Sabtu, 25 Februari 2012

Segmentasi


segmentasi pasar1 300x284 Segmentasi
SEGMENTASI… Secara sederhana segmentasi dapat didefinisikan sebagai proses untuk membagi-bagi pasar ke dalam beberapa segmen. Hermanwan kertajaya dalam buku seri marketingnya mengatakan bahwa segmentasi adalah sebuah metode bagaimana melihat pasar secara kreatif. Artinya anda perlu melihat segmentasi sebagai seni untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan beragam peluang yang muncul di pasar. Dengan segmentasi yang tepat anda dapat menempatkan sumber daya anda sesuai dengan segmen-segmen pasar yang telah didentifikasi.

Agar anda bisa kreatif dalam melakukan segmentasi, terlebih dahulu anda perlu memperhatikan beberapa peranan dari segmentasi.
1. Segmentasi memungkinkan kita untuk lebih fokus. Dalam hal ini kita akan semakin mudah dan jelas dalam mengalokasikan sumber daya. Anda juga akan semakin fokus ke pasar sesuai dengan keunggulan kompetitif perusahaan anda
2. Segmentasi memungkinkan anda mendapatkan insight mengenai peta kompetisi dan posisi pasar.
3. Segmentasi merupakan basis untuk memudahkan anda masuk ke langkah-langkah berikutnya, seperti positioning, diffrentiation, dan branding. Bila kurang tepat dalam melakukan segmentasi dapat dipastikan anda akan mengalami kesulitan langkah-langkah selanjutnya
4. Segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahken pesaing dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda.

Terdapat bebrapa cara dalam memandang pasar yaitu static attribute segmentation, dynamic attribute segmentation, dan individual segmentationStatic attribute segmentation adalah sehmentasi berdasarkan geografis dan demografis. Berdasarkan geografis berarti anda melihat pasar berdasarkan wilayah seperti negara, provinsi, kota, desa. Sementara berdasarkan demografis berarti anda mencermati pasar dari segi jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama, pendidikan, jumlah penduduk.

Dynamic attribute segmentation merupakan cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter manusia, seperti kebiasaan, sifat, perilaku, dan gaya hidup (life style). Segmentasi dengan cara ini benar-benar menyentuh ke sisi yang lebih dalam dari keputusan sesorang dalam melakukan pembelian.

Sementara itu individual segmentation memandang pasar secara lebih personal. Pada masa lalu individual segmentation sangat sulit untuk dilakukan karena infrastruktur belum memadai, tetapi sekarang dengan hadirnya internet hambatan itu dapat diatasi. Individual segmentation ini banyak dilakukan oleh perusahaan yang berbasis internet.
Memasuki era dimana dunia sudah tidak ada batasnya lagi, segmentasi berdasarkan atribut-atribut dinamis dan individual merupakan hal yang sangat tepat. Di era dimana informasi berkembang ke seluruh penjuru dunia dan setiap orang bebas untuk berekspresi dan bergaya maka batasan geografis nampaknya sudah tidak cocok lagi karena life style di satu tempat kini dengan mudahnya dapat menyebar dan diikuti ditempat-tempat lainnya.
Maka perusahaan yang mampu memandang pasar secara kreatif dalam melakukan segmentasi lah yang akan mampu memanangkan persaingan karena segmentai merupakan langkah awal untuk membuat dan mengaplikasikan konsep-konsep pemasaran lainnya.

12 Kesalahan Dalam Memulai Bisnis


money 300x300 12 Kesalahan Dalam Memulai BisnisMungkin Kamu memiliki ide cemerlang, sudah punya rencana matang, modal ada, pendek kata siap menjalani bisnis. Tapi tahukah Kamu, orang sering membuat kesalahan yang tidak terpikirkan pada awal merencanakan bisnisnya. Mau tahu apa saja kesalahan itu? Yuukkk…

1. ALASAN TAK TEPAT

Biasanya menjalankan bisnis dilakukan ketika seseorang baru saja di-PHK. Padahal, Kamu memerlukan waktu untuk menilai kelebihan dan kekurangan sebelum mengeluarkan sejumlah besar uang dan tenaga untuk berspekulasi dalam wiraswasta. Kecuali Kamu memang telah mempersiapkan jauh hari sebelumya dengan baik. Yang kerap terjadi, karena panik dan berpikir harus segera menghasilkan uang serta kembali berkegiatan, orang membuka bisnis secara terburu-buru.
Ingat, tidak ada kamus “menjadi kaya dalam sekejap”. Namun bila sejak dulu Kamu memang bercita-cita menjadi seorang pengusaha dan telah melakukan penelitian sebelumnya, baik tentang rencana bisnis ataupun cara mengevaluasi pro dan kontra, wujudkan impian itu dengan mata yang terbuka lebar-lebar.

2. TAK ADA RENCANA JANGKA PANJANG

Pemula bisnis perlu mengawasi bisnisnya secara intensif selama 6 sampai 12 belas bulan pertama. Jadi, pastikan Kamu memiliki ide kongkret untuk mempertahankan keuntungan perusahaan selama beberapa tahun mendatang. Untuk itu, diperlukan rencana yang jelas. Bila Kamu tak melakukan riset pasar yang memadai, kegagalan dan kerugian finansial jelas bakal dialami.
Perusahaan yang tumbuh berkembang adalah yang secara konstan melakukan penemuan-penemuan baru, memperbaiki, dan mengembangkan produk serta pelayanannya. Juga selalu mencari jalan untuk meningkatkan pendapatannya. Antara lain dengan mengikuti seminar-seminar, mahir berbicara, dan membuat kontrak.

3. BELUM-BELUM SUDAH “ROYAL”

Berhati-hatilah menginvestasikan tabungan untuk berspekulasi. Mengorbankan uang yang sudah disiapkan untuk pendidikan anak-anak serta uang belanja bulanan keluarga, bukan merupakan ide yang baik. Meminjam uang dari sanak keluarga ataupun teman-teman dapat merusak hubungan baik.
Oleh karena itu, bila tidak dapat memperoleh pinjaman dari bank, maka sebaiknya pikirkan kembali rencana bisnis Kamu. Kesalahan lain yang sering terjadi adalah pembagian keuntungan yang tidak sama. Bila partner bisnis memberi jumlah yang besar pada awal berdirinya usaha Kamu, maka keuntungan harus dibagi secara adil.

4. TAK PUNYA KETERAMPILAN MENGELOLA

Bila usaha Kamu memerlukan tenaga kerja, Kamu harus dapat melakukan wawancara saat mencari tenaga, mempekerjakan dengan baik, mengelola, dan memecat pegawai. Kamu perlu memiliki keterampilan memimpin untuk memotivasi pegawai agar tidak putus asa bila mengalami masalah-masalah.
Pemimpin yang senang memperhatikan yang kecil-kecil (mikro manajer) dengan pegawai yang tidak terampil, hasilnya adalah motivasi yang tidak baik. Bersikaplah diplomatis, profesional, dan sabar.

5. MERASA PALING HEBAT

Pada akhirnya pengusaha harus tahu, dia tidak dapat melakukan semuanya secara sendirian. Jadi, tak perlu bersikap atau merasa paling tahu, paling hebat. Pekerjakan orang yang mampu dan dapat Kamu percayai sesuai dengan bidangnya.

6. DIKELILINGI PARA ABS

Pemimpin yang kuat dan tegas akan membentuk tim kerja yang beranggotakan orang-orang yang mampu dan terampil dalam bidangnya. Jadi, bukan mempekerjakan orang yang hanya bisa mencari muka alias ABS (Asal Bapak Senang).
Kamu memerlukan penasihat, mitra, dan pegawai yang dapat dipercaya, yang memberikan umpan balik yang Kamu perlukan secara jujur dan bukan hanya ingin menyenangkan hati belaka. Seorang pengusaha dapat menjadi buta secara sementara terhadap masalah-masalah penting. Pastikan keluarga, teman-teman, dan mitra kerja merasa cukup nyaman untuk mengatakan secara jujur kepada Kamu tentang kesalahan yang Kamu lakukan.

7. SALAH PILIH MITRA

Pastikan Kamu melakukan bisnis secara legal. Seorang akuntan yang curang akan menghilang begitu ada pemeriksaan dari kantor pajak atau kantor keuangan. Bahkan mitra yang tidak ikut bekerja secara operasional pun, bisa memiliki niat jahat yang tersembunyi kendati ia merupakan sahabat baik Kamu.
Kamu harus berhati-hati karena mereka dapat menjadi bumerang bagi Kamu bila kepribadian serta etika kerja Kamu berdua tidak sesuai. Bicarakan pembagian kerja, tanggung jawab, dan apa yang diharapkan dari awal untuk menghindari masalah di kemudian hari.

8. MEMUTUS NET WORKING

Mungkin usaha yang Kamu jalani memberikan keuntungan dan pemasukan keuangan yang baik. Terbuai dengan sukses ini, Kamu jadi “lupa” pada komitmen untuk selalu melakukan rencana masa depan.
Jadi, jangan pernah lelah mempromosikan perusahan Kamu dan cari jalan untuk meningkatkan reputasi serta jaringan pelanggan. Pengusaha properti rumah, contohnya, menangguk hasil gemilang setelah ia memberikan kalender, buletin, pamflet sehingga nama perusahaannya makin dikenal. Cari peluang jaringan di berbagai acara dan kesempatan. Ingatkan teman-teman dan kenalan-kenalan pada produk serta layanan yang Kamu berikan dan jangan lupa untuk memperbarui atau barang-barang promosi Kamu.

9. TIDAK SELALU SIAP BERKOMPETISI

Bila Kamu berhasil membuat suatu penemuan yang inovatif seperti konsep baru atau hak paten, tidak berarti semua ini dapat betul-betul melindungi Kamu dari para plagiat. Adalah wajar jika semua orang yang melihat keberhasilan Kamu, ingin menirunya.
Kamu harus siap untuk berkompetisi dan masukkan poin ini ke dalam rencana bisnis. Jangan lupa buat proyeksi perkembangan untuk 5 tahun ke depan. Akan luar biasa jika Kamu bisa mempertahankan tingkatan yang sama di tahun-tahun mendatang dan bukannya menurun dari tahun ke tahun.

10. PENGELUARAN BERLEBIHAN

Mungkin salah satu bagian dari impian Kamu adalah memiliki ruang kerja di sudut kantor menghadap kolam renang atau meja kerja beserta kursi buatan Perancis yang harganya amat sangat mahal. Kamu harus dapat bersabar. Menggunakan sebagian besar modal untuk hal-hal seperti itu, jelas tidak bijaksana. Membelanjakan uang hasil jerih payah Kamu hanya untuk kesenangan dalam satu malam benar-benar merupakan suatu kebodohan.

11. KEHILANGAN PERSPEKTIF

Pada awalnya, semua pengusaha menenggelamkan dirinya dalam kesibukan operasional harian. Jangan lupa untuk bersantai sebentar seperti minum kopi dengan teman-teman sesudah jam kantor, pergi ke pantai atau makan malam di restoran kesayangan saat akhir pekan.
Sesudah pembicaraan bisnis yang pendek, alihkan pembicaraan ke topik yang lebih ringan. Entah tentang olah raga, hobi, dan lainnya. Untuk menjadi pengusaha yang sukses, Kamu memerlukan keseimbangan dalam kehidupan.

12. TAK PUNYA RENCANA CADANGAN

Tidak seorang pun ingin berpikiran negatif. Namun sebagai seorang pengusaha, Kamu harus dapat mempersiapkan diri pada hal-hal yang mungkin terjadi di luar dugaan dan kemampuan Kamu. Mulai dari produk yang dilarang sampai pada permasalahan buruh, asuransi, serta bursa pasar.
Intinya, Kamu harus mempersiapkan diri untuk hal yang terburuk yang mungkin saja terjadi. Siapkan sejmlah rencana cadangan. Jadi, jika gagal di rencana A, Kamu masih bisa menjalani rencana B, dan seterusnya. Dengan demikian Kamu dapat menyiapkan segala sesuatunya secara matang sebelum perusahaan yang baru Kamu rintis hancur berantakan.
sumber: prabuwardhana.wordpress.com

Memahami Type Pesaing Dalam Bisnis


persaingan bisnis 243x300 Memahami Type Pesaing Dalam BisnisSaat ini persaingan strategi bisnis provider seluler pada titik puncak, tekanan-tekanan pesaing tidak saja muncul dari satu lini namun sudah mulai menyeluruh. Menyeluruh dari lini penurunan harga, produk dan layanan, kedekatan fungsi dan kedekatan harga dengan kepentingan pelanggan.
Satu hal, bahwa persaingan dalam strategi bisnis dengan lini penurunan harga akan memberikan keuntungan bagi pelanggan, karena masyarakat golongan menengah ke bawah merasakan harga yang semakin terjangkau, namun hal ini bisa menurunkan aspek kepuasan pelanggan jika hal ini muncul dengan tujuan untuk memunculkan persepsi; siapa termurah maka terbaik bagi pelanggan, dan menjadi pilihan masyarakat. Benarkah??
Ketika tarif sms awalnya adalah 350 rupiah, maka SMS merupakan alternative komunikasi yang terjangkau dan digunakan oleh kebanyakan pelanggan, baik dari masyarakat menengah maupun atas. Dan histerisnya tingkat penggunaan call/telepon lebih rendah daripada SMS, dilihat dari sisi kuantiti utility. Namun semua akan berubah ketika tarif telepon didiskon mati-matian dibawah variable harga SMS, konkretnya bawah telepon permenit bisa mencapai Rp. 1/detik, bahkan gratis. Sedang SMS masih di tingkat Rp. 350. Apa yang terjadi dari dampak persaingan ini?
Pernahkan anda merasakan nomor HP anda sulit dihubungi? Atau anda merasa bahwa telepon anda terputus saat pembicaran berlangsung? Yah semua ini adalah dampak dari manajemen harga yang muncul dari dampak persaingan. Harga telepon per menit menurun, sehingga memecau tingkat penggunaan telepon juga meningkat, karena murah, dampaknya frekuensi penggunaan menjadi overload, BTS mencapai rate dan tinggat penggunaan yang sangat tinggi, sehingga kualitas per calling jadi rendah, karena tentu BTS mempunyai batasan-batasan akses.
Penyebab lain adalah bahwa Call/telepon membutuhkan resource “ pita data” yang lebih lebar dari pada SMS, sehingga BTS overload karena Call/telepon, maka sebagai strategi “penyeimbang” tarif SMS pun diturunkan, demi keseimbangan penggunaan antara call/telepon dan sms, dengan nilai ideal bagi BTS dan dukungan hardware.
Persaingan harga ini lah yang menguntungkanpelanggan dari sisi “harga”, namun mengorbankan pelanggan dari sisi “kualitas layanan”, baik telepon yang terputus, sms yang tertunda, telepon susah masuk dan lain2.
Memahami Tipe Pesaing
Dalam penguatan dan kehandalan strategi bisnis tentu manajemen baik sektor perusahaan besar atau UKM harus memperhatikan pesaing. Pesaing tidak untuk diserang layaknya musuh namun sebagai bentuk pemicu, pemacu langkah-langkah bisnis yang cerdik, implementatif dan cocok dengan kebutuhan masyarakat dari sisi bentuk produk/layanan dan kualitasnya.
Persaingan secara umum terbagi menjadi 2
1. Pesaing Destruktif
2. Pesaing Konstruktif
Pesaing Destruktif.
Dalam strategi bisnis, pesaing tipe ini lebih kepada menguatkan kekuatan untuk menghancurkan pengaruh pasar terutama dalam margin dari lawan atau justrumengurangi margin perusahaan itu sendiri. Seperti kasus di atas sebuah provider sengaja menurunkan margin lawannya dengan banting harga dan diskon di semua lini, harga per unit selalu dibawah pesaing. Pesaing ini memicu tingkat Profit Margin perusahan itu sedikit terganggu, namun tujuan utama memang bukan profit margin, tapi lebih kepada tujuan menurunkan omset dan margin dari pesaing, untuk dialihkan/direbut. Sehingga terkadang perusahaan sengaja mengganti-ganti harga sesuai dengan pergantian harga perusahaan lain. Ada pula provider yang berusaha menurunkan tingkat akses call/telepon, untuk mengalihkan kepada sms, agar BTS tetap mampu melayani.
Pesaing konstruktif
Dalam stategi Bisnis, pesaing konstruktif adalah pesaing yang membangun iklim persaingan sehat dan saling mendukung dengan perusahaan lawan. Pesaing konstruktif bertujuan meningkatkan nilai tambah, nilai manfaat, nilai pemuasan dan nilai kecocokan yang tinggi dengan pelanggan dengan tidak melakukan pola strategi bisnis yang menurunkan profit margin perusahaan itu sendiri. PEsaing konstruktif mempunyai ciri yaitu menawarkan produk dan layanan dengan nilai tambah tinggi dan dengan tujuan untuk pemenuhan segmen yang masih kosong atau segmen yang tidak teridentifikasi secara khusus, dengan tujuan untuk menggairahkan Suasana manajemen yang beriklim baik pada perusahaan tersebut. Ciri inilah yang justru akan meningkatkan gairah persaingan yang sehat, daling mendukung dan saling menguji efektifitas strategi bisnisnya. Contohnnya dari tip pesaing ini Bergabungnya Bank dalam ATM bersama, bersaing namun tetap salling mendukung.
Pola persaingan yang sehat akan memunculkan penurunan harga namun justru meningkatkan kualitas layanan dan produknya.
sumber: ipan.web.id

Teman Adalah Aset yang Tidak Ternilai


kawan 300x213 Teman Adalah Aset yang Tidak Ternilai
DIJAMIN! Siapapun bisa sukses asal fokus dan kerja keras.

Tapi, apa hanya itu yang anda perlukan agar sukses di bisnis internet?
Jawabannya, tidak! Karena, untuk mengembangkan bisnis di bidang ini, anda perlu teman. (dalam bisnis offline anda juga perlu teman, perlu relasi, dan perlu koneksi).
Lebih jelasnya, saya akan cerita sedikit. Saya ingat, beberapa waktu lalu teman saya membuka warung makan di sekitar kampus. Warungnya tidak terlalu besar dan target marketnya jelas mahasiswa.
Karena di sekitar kampus sudah banyak warung berdiri, sudah pasti persaingan berlangsung ketat. Teman saya itu sudah menciptakan strategi pemasaran yang bagus, misal, menu-menunya berbeda dari warung yang lain.
Tapi, tidak banyak mahasiswa yang mampir. Anda tahu sendiri, yang namanya mahasiswa itu perhitungan. Lebih baik memilih di warung langganan yang sudah terbukti enak dan murah dari pada coba-coba eh malah kecewa. Lagi pula, umumnya orang pasti berpikir ”warung yang sepi pasti masakannya nggak enak atau terlalu mahal?”
Lalu, teman saya itu memanfaatkan semua teman dan relasi yang ia punya. Ia pun woro-woro pada kami kalau ia membuka warung baru. Hasilnya, setiap kami melewati warungnya pasti kami mampir dan coba icip-icip. Nah, dari situ warung teman saya punya daya tarik. Mahasiswa di sana ikut-ikutan penasaran. ”kenapa ya kok warung itu ramai?” Hasilnya kini warung teman saya itu menjadi salah satu yang paling laris.
Dalam bisnis internet pun begitu. Sekedar contoh kita sebut saja Truemors dan Pownce. Pada awal launching, kedua situs web langsung mendapat pengunjung yang lumayan. Padahal iklannya pun tidak begitu gencar.
Mengapa bisa begitu?
Usut punya usut, ternyata si empunya situs web ini adalah Guy Kawasaki dan Kevin Rose. Mereka berdua ini dikenal punya banyak relasi dan teman. Begitu situs di-launching, mereka tinggal promosi saja ke teman-temannya. Dari sana, pengunjung internet lain juga ikut-ikutan tertarik.
Nah lalu bagaimana cara memanfaatkan teman-teman anda untuk menghasilkan uang? Atau pertanyaan lainnya bagaimana membuat teman-teman kita “lengket” dengan kita seperti yang dilakukan Kawasaki dan Rose?
Sabar…sabar…
Sebelum saya jawab, saya mau sharing dulu. Menurut buku-buku yang saya baca selama ini, pada prinsipnya, kawan dalam bisnis internet itu portable alias bisa dibawa kemana saja (Kayak flashdisk hehe ). Maksudnya, kalau teman atau relasi itu sudah percaya kita,
maka dia mau berbuat apa saja. Maka, jaga kepercayaan dari kawan atau teman dengan sebaik-baiknya.
Ya di acara RT-RW atau arisan kalau dalam dunia nyata. Kalau di internet ya di komunitas online. Mereka (relasi atau teman anda) adalah pembuka jalan kesuksesan anda. Sebab mereka bukan sekedar teman bagi anda, tapi juga bisa jadi konsumen dan agen iklan. Bukan hanya saat ini, tapi juga seterusnya.
So, luaskan jaringan anda setiap hari. Jika sekarang anda punya 10 ribu kontak dalam daftar alamat anda, luaskan terus sampai seluruh warga RT di seluruh dunia bisa anda kenal.
Biar kenal, ikut mailing list (milis) adalah cara paling gampang. Bergabung dalam milis setidaknya anda akan mendapat kenalan-kenalan yang lumayan banyak. Nah, kalau sudah dapat banyak teman, renungkan apa yang akan anda lakukan dengan orang-orang itu?
Seperti tadi saya katakan, anda bisa jual produk anda pada mereka. Jadikan mereka konsumen anda!
Dan jangan lupa terus memelihara hubungan baik dengan mereka. Karena itu penting memberi ”penghargaan” pada mereka. Jangan hanya memikirkan keuntungan sendiri. Berikan hadiah-hadiah kecil. Misal e-book atau artikel-artikel menarik.
Kata orang bijak, jika anda baik pada teman, teman juga akan baik pada anda. Begitupun sebaliknya.
sumber: .jokosusilo.com

Mengapa Takut Gagal


Jika anda pernah mencoba sesuatu hal yang baru dan gagal, saya yakin bahwa an
gagal3 225x300 Mengapa Takut Gagal
da adalah seseorang yang enak untuk saya ajak bicara dibanding dengan orang-orang yang merasa semuanya lancar-lancar atau baik-baik saja.

Orang-orang seperti itu menurut saya, tidak pernah mencoba sesuatu hal yang baru. Namun anda adalah seseorang yang berbeda …… lho dari mana saya tahu? …. Karena anda berkunjung ke blog saya dan membaca artikel-artikel saya ini, yang berarti anda ingin merubah kehidupan anda menjadi lebih baik dari saat ini. Anda ingin mencari sesuatu hal yang baru yang dapat anda terapkan di kehidupan anda.
Anda mempunyai semangat dan saya yakin anda juga mempunyai pengalaman hidup yang luar biasa. Mungkin sudah banyak sekali kegagalan yang anda rasakan dan mungkin juga sebagian dari anda sudah sampai pada taraf ragu akan keyakinan anda sendiri untuk meraih apa yang anda inginkan. Mampukah saya? Berhasilkah saya? Sepertinya saya tidak sanggup lagi menghadapi kegagalan. (lihat juga : Jangan Biarkan Kekurangan Anda Membatasi Diri Anda Untuk Maju)
Hal-hal dibawah ini adalah beberapa point tentang kegagalan yang ingin saya sharingkan kepada anda. Saya berkonsentrasi penuh selama 3 hari menyusun artikel ini, mudah-mudahan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk anda. Setidaknya jika ada orang yang sangat terbantu dengan artikel ini, tentu saja akan membuat saya bahagia karena jerih payah saya tidak sia-sia icon smile Mengapa Takut Gagal
Kegagalan menciptakan pilihan-pilihan baru

Mungkin anda tidak dapat menyerap semua pelajaran yang anda terima dari kegagalan anda, namun tetap saja hal tersebut menjadi harta tak ternilai untuk anda. Kegagalan juga menjadi momen yang tepat dimana anda merenungkan kembali tujuan awal anda, melihat di sekeliling dan memutuskan alasan mengapa anda tidak boleh menyerah.
Bagian yang paling baik dari sebuah kegagalan adalah anda akan dibawa ke sebuah jalan yang belum pernah anda temukan sebelumnya.
Pintu yang baru akan terbuka, hubungan anda dengan beberapa orang mungkin akan bertambah kuat, sebaliknya mungkin juga hubungan anda dengan beberapa orang lain menjadi renggang karena anda gagal.
Kegagalan melatih kesabaran anda

Jika anda adalah orang yang cepat emosi, apalagi ketika anda mengalami kegagalan, itu adalah satu hal yang sangat alamiah. Saya rasa hampir semua orang merasakan kekesalan atau kemarahan ketika menghadapi kegagalan. Namun poin yang pentingnya adalah jangan memendam kekesalan atau kemarahan anda.
Poin kedua adalah jangan berusaha mencari hal-hal untuk dijadikan alasan kegagalan anda. Seperti, saya tidak mendapat dukungan dari pasangan saya, ini akibat saya tidak mempunyai modal yang cukup, saya tidak mempunyai kendaraan pribadi untuk mobilitas saya, saya memang dilahirkan dari keluarga yang bermental kecil, dsb.
Sekali anda menjadikan hal-hal tersebut sebagai alasan kegagalan anda, maka itu akan menjadi bagian dalam diri anda. Anda akan membawa alasan itu kemanapun anda pergi sehingga lama kelamaan akan meracuni anda.

Silahkan lampiaskan emosi anda, tentunya dalam batas-batas wajar. Mungkin anda ingin melampiaskannya dengan menangis, menangislah. Mungkin anda ingin melampiaskannya dengan pergi ke cafe untuk mendengarkan life musik, pergilah ke cafe.
Namun cukup sampai disitu. Masa depan yang sangat cerah masih menanti anda. Bangkit dan berjalanlah kembali.
Kegagalan merupakan sumber dari kreatifitas

Siapa yang menghendaki kegagalan? Namun jika anda tidak pernah berharap untuk mengalami kegagalan maka pikiran anda tidak dirangsang untuk berkembang. Gagal akan mendorong anda menjadi lebih kreatif.
Coba anda ingat-ingat kembali masa kecil anda. Jika anda lupa, anda bisa melihat pada anak anda sendiri atau anak-anak kecil di sekitar anda. Mereka tidak pernah takut akan berbuat kesalahan ataupun mengalami kegagalan. Mereka melakukan semua hal yang ingin mereka lakukan tanpa berpikir panjang resikonya. Kadang mereka jatuh namun dalam sekejap mereka bangkit dan berlari-lari kembali. Mereka kadang menemukan jalan buntu ketika melakukan sebuah permainan namun mereka tidak berhenti, mereka berusaha mencari solusi-solusi yang baru. Akibatnya pikiran mereka begitu kreatif. Kita semua bisa mencontoh pikiran murni mereka yang belum banyak terkontaminasi oleh lingkungan sekitarnya.
Kegagalan akan mengoptimalkan potensi anda

Mungkin anda mempunyai seorang ’guru’ dalam hidup anda atau atasan bagi mereka yang berkarir. Saya percaya bahwa guru atau atasan yang baik akan mengarahkan anda untuk berani mengambil resiko. Mereka mempunyai suatu keyakinan bahwa pikiran yang konservatif tidak akan membuat potensi diri keluar dengan optimal.
Semakin sering anda mengalami kegagalan, otak anda akan semakin dilatih untuk menghadapi permasalahan dan bagaimana mencari jalan keluarnya.
Saya meyakini bahwa setiap orang memiliki potensi diri yang sangat besar dengan keunikannya masing-masing. Anda dapat mengetahui kedahsyatan potensi yang anda miliki hanya dengan keberanian menghadapi masalah, tidak ada jalan lain.
Anda bisa melihat juga artikel rekan saya : Tukang Cendol juga Bisa Sukses.
Anda memperoleh kekuatan dengan mengalami kemalangan

Bersyukurlah jika anda mengalami kegagalan atau kemalangan. Karena dengan kegagalan anda sedang disiapkan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Anda akan ditempa untuk menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Saya akan memberikan sedikit ilustrasi :
Anda tahu pohon bambu cina? Jika anda termasuk orang yang tidak sabar menunggu pertumbuhan sebuah tanaman, mungkin pohon bambu tersebut sudah menjadi korban anda.
Pohon bambu cina tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti selama 6-7 tahun pertama, mungkin hanya tumbuh beberapa puluh cm saja. Namun setelah waktu tersebut, pertumbuhan pohon bambu cina tidak dapat dibendung, ia tumbuh begitu cepatnya dan ukurannya bukan lagi cm melainkan meter.
Sebetulnya apa yang terjadi pada pohon bambu cina tersebut? …. Selama 6-7 tahun pertama, ia bukannya tidak mengalami pertumbuhan, hanya saja kita memang tidak melihat pertumbuhannya dengan kasat mata. Fokus pertumbuhan pohon bambu cina pada waktu tersebut adalah pada akar, bukan pada batang. Pohon bambu cina sedang menyiapkan pondasi yang kuat agar ia bisa menopang ketinggiannya yang berpuluh-puluh meter.
Bayangkan apa yang terjadi jika pohon bambu cina tidak mempunyai akar yang cukup kuat untuk menopang ketinggiannya? Sedikit tiupan angin saja akan membuatnya tumbang.

Jika anda seringkali mengalami kegagalan dan merasa koq jauh sekali dari kesuksesan yang anda impikan, bukan berarti anda tidak mengalami perkembangan. Justru anda sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa di dalam diri anda. Mental anda sedang ditempa dan dipersiapkan menuju kesuksesan anda. Sama halnya dengan pohon bambu cina tersebut.
Jika anda hanya mengharapkan sebuah hasil yang instan, apapun itu, nasib anda akan seperti pohon bambu yang tidak memiliki akar yang kuat. Sedikit goncangan saja, anda akan jatuh begitu kerasnya.
Jadi sekali lagi bersyukurlah dengan segala kemalangan dan kegagalan anda, anda akan memperoleh kekuatan karenanya.
sumber: akuinginsukses.com